Kamis, 3 September 2015
Penghasil kerang
Desa gisik cemandi sebagai penghasil kerang dan ikan terbesar
di sedati membuat masyarakatnya sebagian besar berprofesi sebagai nelayan dan
juga petani tambak. Ketika berkunjung ke desa ini, anda akan disuguhi pemandangan perairan berupa laut maupun tambak. Di perairan laut anda akan melihat begitu banyak perahu berjejeran milik nelayan yang digunakan sebagai kendaraan mereka untuk mencari ikan. Kerang biasanya di jual baik yang telah dikupas maupun
tidak kepada pabrik-pabrik pengolah ikan. Kemudian cangkangnya diual pada
pembuat kerajinan atau petambak bandeng untuk pakan bandeng. Dari kerang tersebut banyak sekali hasil olahan yang bisa
dijadikan kreasi baik kuliner maupun kerajinan.
Di desa gisik cemandi sendiri
ada salah satu warga yang mengolah kerang untuk dibuat kerupuk. Bahan dasar kerupuk
ini adalah tepung terigu, kanji, dan tentu saja kerang. Proses pembuatan
kerupuk ini yakni seperti kerupuk biasanya, kerang terlebih dahulu dihaluskan
kemudian dicampur dengan adonan tepung. Dikukus, lalu di iris bulat ukuran
diameter 3 cm. setelah diiris kemudian dijemur sampai kering. Terakhir kerupuk
dapat digoreng dan dinikmati untuk sajian makanan. Jangan dibayangkan bahwa rasa
dari kerupuk ini akan persis dengan olahan kerang pada umumnya seperti sate kerang. Rasa kerpupuk
ini cenderung manis, namun tetap gurih. Rasa kerangnya tidak begitu pekat namun tetap terasa. Untuk
mendapatkan kerupuk kerang ini hanya merogoh kocek sebesar Rp 30.000 kita sudah
dapat menikmati citra rasa dari kerupuk kerang asli sidoarjo.
Berminat mencoba kerupuk kerang? Silakan saja datang ke Desa Gisik Cemandi Jalan Sekardadu, disana Anda akan ditunjukkan oleh warga dengan senang hati kepada pemilik home industri kerupuk kerang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar