Senin, 07 September 2015

Kamis, 3 September 2015

Penghasil kerang

Desa gisik cemandi sebagai penghasil kerang dan ikan terbesar di sedati membuat masyarakatnya sebagian besar berprofesi sebagai nelayan dan juga petani tambak. Ketika berkunjung ke desa ini, anda akan disuguhi pemandangan perairan berupa laut maupun tambak. Di perairan laut anda akan melihat begitu banyak perahu berjejeran milik nelayan yang digunakan sebagai kendaraan mereka untuk mencari ikan. Kerang biasanya di jual baik yang telah dikupas maupun tidak kepada pabrik-pabrik pengolah ikan. Kemudian cangkangnya diual pada pembuat kerajinan atau petambak bandeng untuk pakan bandeng. Dari kerang tersebut banyak sekali hasil olahan yang bisa dijadikan kreasi baik kuliner maupun kerajinan. 

Di desa gisik cemandi sendiri ada salah satu warga yang mengolah kerang untuk dibuat kerupuk. Bahan dasar kerupuk ini adalah tepung terigu, kanji, dan tentu saja kerang. Proses pembuatan kerupuk ini yakni seperti kerupuk biasanya, kerang terlebih dahulu dihaluskan kemudian dicampur dengan adonan tepung. Dikukus, lalu di iris bulat ukuran diameter 3 cm. setelah diiris kemudian dijemur sampai kering. Terakhir kerupuk dapat digoreng dan dinikmati untuk sajian makanan. Jangan dibayangkan bahwa rasa dari kerupuk ini akan persis dengan olahan kerang pada umumnya seperti sate kerang. Rasa kerpupuk ini cenderung manis, namun tetap gurih. Rasa kerangnya tidak begitu pekat namun tetap terasa. Untuk mendapatkan kerupuk kerang ini hanya merogoh kocek sebesar Rp 30.000 kita sudah dapat menikmati citra rasa dari kerupuk kerang asli sidoarjo.



Berminat mencoba kerupuk kerang? Silakan saja datang ke Desa Gisik Cemandi Jalan Sekardadu, disana Anda akan ditunjukkan oleh warga dengan senang hati kepada pemilik home industri kerupuk kerang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar